PENDAHULUAN
Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para manajer mungkin membuat rencana untuk stabilitas (plan for stability), rencana untuk mampu beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat rencana untuk situasi yang berbeda (plan for contingency)
1. BATASAN PERENCANAAN
NEWMAN : Perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan
LOUIS A ALLEN : Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
CHARLES BETREHEIM : Rencana mengandung 2 tindakan : Tujuan dan alat untuk mencapai tujuan itu.
KEUNTUNGAN PERENCANAAN
1. Fokus dan fleksiblitas
FOKUS : Mengetahui apa yang terbaik , mengetahui apa yang dibutuhkan dan bagaimana melayani pelanggan
FLEKSIBILITAS: Beroperasi dan punya pandangan kedepan
Perencanaan membantu Manajer karena:
a.. Perencanaan berorientasi pada hasil- Menciptakan pengertian arah orientasi kinerja
b. Perencanaan Orientasi pada prioritas -Memastikan hal yang paling penting dan mendapatkan perhatian utama
c. Perencanaan orientasi pada keuntungan -Membantu sumber -sumber untuk mendayagunakan kekuatan terbaik
d. Perencanaan orientasi pada perubahan -membantu mengantisipasi masalah dan kesempatan sehingga dapat dicapai kesesuaian yang terbaik
e. Perencanaan mengembangkan koordinasi
Tujuan-tujuan dari masing-masing subsistem ditata sehingga saling mendukung satu sama lain. Tingkatan tujuan yang lebih tinggi berhubungan dengan tingkatan tujuan yang lebih rendah.
f. Perencanaan mengembangkan pengendalian
Pengendalian meliputi Pengukuran dan evaluasi
Perencanaan membantu kemungkinan tersebut dalam menentukan tujuan, keinginan hasil kinerja dan menentukan tindakan khusus.
PENDEKATAN-PENDEKATAN PERENCANAAN
1. Perencanaan inside-out dan perencanaan outside-in
Perencanaan inside-out: terfokus pada yang sudah dilakukan dan mengusahakan untuk melakukan yang tebaik yang dapat dilakukan. Ini meningkatkan efektivitas organisasi.
Perencanaan outside-in: dari analisa lingkungan eksternal muncul perencanaan untuk mengeksploitasi kesempatan-kesempatan dan meminimisasi permasalahan yang terjadi.
Kedua perencanaan ini dapat dikombinasikan agar optimal.
2. Perencanaan top-down dan perencanaan bottom-up
Perencanaan dari atas ke bawah (top-down): manajer dibawah manajer puncak membuat perencanaan berdasarkan tujuan yang telah ditentukan manajer puncak.
Perencanaan dari bawah ke atas (bottom-up) dikembangkan pada tingkatan yang lebih bawah tanpa adanya batasan yang secara teratur melewati hirarki tersebut ke tingkat manajer puncak. Kelebihan: kuatnya komitmen dan kepemilikan dalam perencanaan yang lebih rendah. Kelemahan: bila terlalu ekstrim mungkin akan gagal untuk menghasilkan seluruh tugas yang terintegrasi dalam organisasi secara keseluruhan.
3. Perencanaan contingency
-> perencanaan yang terfokus pada pemikiran ke depan. Perencanaan ini meliputi penentuan alternatif-alternatif tindakan yang dapat diimplementasikan seandainya perencanaan orisinil tidak sesuai karena adanya perubahan keadaan. Kunci: prediksi perubahan yang akan datang yang dapat berakibat pada perencanaan yang sedang dijalankan.
2. PROSES PERENCANAAN
1. Menentukan tujuan perencanaan
2. Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
3. Mengembangkn dasar pemikiran kondisi mendatang
4. Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
5. Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya
3. TIPE PERENCANAAN YANG DIGUNAKAN PARA MANAJER
Meliputi :
1. Perencanaan Jangka pendek (Short Range Plans)
2. Perencanaan Jangka panjang (Long Range Plans)
3. Perencanaan Strategi
4. Perencanaan Operasional
5. Perencanaan Tetap
6. Perencanaan Sekali Pakai
1.Perencanaan Jangka Panjang & Jangka Pendek
Jangka Pendek : Perencanaan untuk jangka waktu 1 tahun atau kurang
Menengah : 1 s/d 2 tahun
Panjang : Jangka waktu 5 tahun atau lebih
2. Perencanaan strategi dan operasional
A. Perencanaan Strategi : Kebutuhan jangka panjang dan menentukan komprehensif yang telah diarahkan.
Menentukan tujuan untuk organisasi kegiatan apa yang hendak diambil sumber-sumber apa yang diperlukan untuk mencapainya.
Tahap perencanaan strategi:
1. identifikasi tujuan dan sasaran
2. penilaian kinerja berdasar tujuan dan sasaran yang ditetapkan
3. penentuan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran
4. implementasi perencanaan strategi
5. evaluasi hasil dan perbaikan proses perencanaan strategi
Tujuan perencanaan strategi: mendapatkan keuntungan kompetitiff (competitive advantage).
Manajemen Strategi
Manajemen strategi: proses pengarahan usaha perencanaan strategi dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang.
Tahap manajemen strategi:
1. perumusan strategi (strategy formulation)
2. pengimplementasian strategi (strategy implementation)
Strategi yang digunakan organisasi
Tiga tingkatan strategi yang digunakan organisasi:
1. strategi korporasi (corporate strategy)
Tujuan: pengalokasian sumber daya untuk perusahaan secara total.
Srtategi ini digunakan pada tingkat korporasi.
2. strategi bisnis (business strategy)
strategi untuk bisnis satu produk lini.
Strategi ini digunakan pada tingkat divisi.
3. strategi fungsional (functional strategy)
mengarah ke bidang fungsional khusus untuk beroperasi.
Strategi ini digunakan pada tingkat fungsional seperti penelitian dan pengembangan, sumber daya, manufaktur, pemasaran, dll.
B. Perencanaan operasional: kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.
Perencanaan operasional yang khas :
1. Perencanaan produksi (Production Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan
2. Perencanaan keuangan (Financial Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional
3. Perencanaan Fasilitas ( Facilites Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan fasilitas & layaout pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung tugas.
4. Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) : Berhubungan dengan keperluan penjualan dan distribusi barang /jasa.
perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans): berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-orang dalam berbagai pekerjaan.
3. Perencanaan tetap (standing plans)
Digunakan untuk kegiatan yang terjadi berulang kali (terus menerus)
Tertuang dalam : Kebijaksanaan Organisasional , Prosedur dan Peraturan
Kebijaksanaan
Perencanaan tetap yang mengkomunikasikan pengarahan yang luas untuk membuat berbagai keputusan dan melaksanakan tindakan.
Misalnya : Penyewaan karyawan, Pemberhentian sementara
Prosedur dan aturan
Perencanaan tetap yang menggambarkan tindakan yang diambil pada situasi tertentu sering disebut : Standard Operating Prosedurs (SOPs)
4. Perencanaan sekali pakai (single-use plans)
Digunakan hanya sekali untuk situasi yang unik
Anggaran
Menggunakan sumber-sumber untuk mengerjakan aktivitas proyek atau program
Merupakan alat Manajemen yang ampuh untuk mengalokasikan berbagai macam sumber yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang beranekaragam.
Jadwal Proyek
Menetapkan rangkaian kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan khusus dan yang menghubung-hubungkan dengan kerangka waktu yang khusus, target kinerja dan Sumber Daya
DASAR-DASAR PERENCANAAN YANG BAIK
1. forecasting
proses pembuatan asumsi-asumsi tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
a. forecasting kualitatif: prediksi masa depannya menggunakan pendapat para ahli
b. forecasting kuantitatif: prediksi masa depannya menggunakan analisa data secara matematis dan statistis (analisa time series, model ekonometri, survey statistik)
2. Penggunaan skenario
meliputi penentuan beberapa alternatif skenario masa yang akan datang atau keadaan peristiwa yang mungkin terjadi.
Pengidentifikasian kemungkinan skenario yang berbeda waktunya akan membantu organisasi beroperasi lebih fleksibel dalam lingkungan yang dinamis.
3. benchmarking
perbandingan eksternal untuk mengevaluasi secara lebih baik suatu arus kinerja dan menentukan kemungkinana tindakan yang dilakukan untuk masa yang akan datang. Tujuan: untuk mengetahui apakah orang-orang dan organisasi bekerja dengan baik dan merencanakan bagaimana menggabungkan ide-ide tersebut dalam pengoperasiannya.
4. partisipasi dan keterlibatan
perencanaan partisipatif yang aktif: perencanaan di mana semua orang yang mungkin akan memperngaruhi hasil dari perencanaan dan atau akan membantu mengimplementasikan perencanaan-perencanaan tersebut.
5. penggunaan staf perencana
fungsi staf perencana: bertanggung jawab dalam mengarahkan dan mengkoordinasi sistem perencanaan untuk organisasi secara keseluruhan atau untuk salah satu komponen perencanaan yang utama.
Minggu, 28 Juni 2009
Kamis, 11 Juni 2009
MERINTIS BISNIS EVENT ORGANIZER
Berkecimpung di dunia Event Organizer (Selanjutnya kita sebut EO) memang merupakan kenikmatan tersendiri. Meskipun seringkali kita sangat kelelahan, namun di balik itu tersimpan rasa bangga dan gembira. Rasa bangga ketika event yang kita selenggarakan sukses dan sesuai harapan serta gembira karena dapat bekerja sama dengan tim yang menyenangkan.
Tapi ada beberapa hal utama yang perlu kita perhitungkan sebelum kita memutusakan terjun di dunia bisnis EO, antara lain :
1. Bekal pengalaman menyelenggarakan event.
2. Ide Kreatif dan Inovatif.
3. Relasi bisnis klien/sponsor yang cukup kuat.
4. Modal usaha yang cukup.
5. Tim yang solid dan loyal.
Walaupun terlihat sangat sederhana namun sebenarnya lima poin diatas merupakan hal-hal yang cukup berat. Kebanyakan orang mengatakan bahwa bisnis di dunia EO itu mudah, tapi bagi saya tidak. Banyak sekali rintangan yang harus kita hadapi dan tentunya ini tidak ringan. Tapi sebenarnya kuncinya terletak di ketekunan dan kerja keras, itu modal paling utama yang harus kita miliki.
Saya akan menguraikan lima poin di atas agar kita benar-benar memahami poin-poin penting dalam merintis bisnis EO sehingga dapat terhidar dari halangan atau jebakan yang sangat mungkin terjadi.
1. Bekal Pengalaman Menyelenggarakan Event
Disadari atau tidak, sebenarnya bekal yang kita miliki sebagai pengelola event sudah kita mulai sejak kita sekolah. Kepanitiaan yang kita ikuti pada waktu itu bisa dijadikan bekal pengalaman yang cukup. Paling tidak, kita, kita sudah mengetahui prosedur mengelola suatu kegiatan dari penyusunan proposal sampai eksekusi di lapangan.
2. Ide Kratif dan Inovatif
Ingat , Bisnis EO adalah bisnis komunikasi dan bisnis hiburan, kepuasan dan ketertarikan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Ketika tidak ada ide cmerlang dan kreatifitas, siap-siap gigit jari. Namun, kreatifitas memang tidak harus selalu orisinil sesaui ide , mengebangkan sebuah ide yang sudah adapun bukan jadi masalah. Justru itulah yang disebut inovasi.
3. Relasi Bisnis (Klien/Sponsor) yang cukup kuat.
Dukungan relasi bisnis, baik itu klien ataupun sponsor, merupakan kunci dari sukses tidak acara yang kita selenggarakan. Sebelum memutuskan terjun ke dunia bisnis EO, kita harus melihat kembali apakah kita memiliki jaringan bisnis yang kuat atau tidak ? Karena merekalah yang nantinya akan membeli atau membiayai ide-ide kreatif kita. Apabila kita tidak memiliki jaringan bisnis, sebenarnya bukan menjadi masalah besar. Tentunya dengan membangun kepercayaan terhadap EO kita, Jaringan bisnis itu akan terbentuk dengan sendirinya. Tapi perlu diingat bahwa EO kita tidak akan berkembang secepat apabila kita telah memiliki jaringan bisnis sebelumnya.
4. Modal Usaha yang cukup
Bahwa dalam memuali sebuah usaha, mutlak dibutuhkan modal. Untuk bisnis EO, kita perlu menyiapkan modal finansial terutama untuk memenuhi keperluan-keperluan EO seperti, Mengurus Legalitas usaha ( CV atau PT),
Tapi ada beberapa hal utama yang perlu kita perhitungkan sebelum kita memutusakan terjun di dunia bisnis EO, antara lain :
1. Bekal pengalaman menyelenggarakan event.
2. Ide Kreatif dan Inovatif.
3. Relasi bisnis klien/sponsor yang cukup kuat.
4. Modal usaha yang cukup.
5. Tim yang solid dan loyal.
Walaupun terlihat sangat sederhana namun sebenarnya lima poin diatas merupakan hal-hal yang cukup berat. Kebanyakan orang mengatakan bahwa bisnis di dunia EO itu mudah, tapi bagi saya tidak. Banyak sekali rintangan yang harus kita hadapi dan tentunya ini tidak ringan. Tapi sebenarnya kuncinya terletak di ketekunan dan kerja keras, itu modal paling utama yang harus kita miliki.
Saya akan menguraikan lima poin di atas agar kita benar-benar memahami poin-poin penting dalam merintis bisnis EO sehingga dapat terhidar dari halangan atau jebakan yang sangat mungkin terjadi.
1. Bekal Pengalaman Menyelenggarakan Event
Disadari atau tidak, sebenarnya bekal yang kita miliki sebagai pengelola event sudah kita mulai sejak kita sekolah. Kepanitiaan yang kita ikuti pada waktu itu bisa dijadikan bekal pengalaman yang cukup. Paling tidak, kita, kita sudah mengetahui prosedur mengelola suatu kegiatan dari penyusunan proposal sampai eksekusi di lapangan.
2. Ide Kratif dan Inovatif
Ingat , Bisnis EO adalah bisnis komunikasi dan bisnis hiburan, kepuasan dan ketertarikan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Ketika tidak ada ide cmerlang dan kreatifitas, siap-siap gigit jari. Namun, kreatifitas memang tidak harus selalu orisinil sesaui ide , mengebangkan sebuah ide yang sudah adapun bukan jadi masalah. Justru itulah yang disebut inovasi.
3. Relasi Bisnis (Klien/Sponsor) yang cukup kuat.
Dukungan relasi bisnis, baik itu klien ataupun sponsor, merupakan kunci dari sukses tidak acara yang kita selenggarakan. Sebelum memutuskan terjun ke dunia bisnis EO, kita harus melihat kembali apakah kita memiliki jaringan bisnis yang kuat atau tidak ? Karena merekalah yang nantinya akan membeli atau membiayai ide-ide kreatif kita. Apabila kita tidak memiliki jaringan bisnis, sebenarnya bukan menjadi masalah besar. Tentunya dengan membangun kepercayaan terhadap EO kita, Jaringan bisnis itu akan terbentuk dengan sendirinya. Tapi perlu diingat bahwa EO kita tidak akan berkembang secepat apabila kita telah memiliki jaringan bisnis sebelumnya.
4. Modal Usaha yang cukup
Bahwa dalam memuali sebuah usaha, mutlak dibutuhkan modal. Untuk bisnis EO, kita perlu menyiapkan modal finansial terutama untuk memenuhi keperluan-keperluan EO seperti, Mengurus Legalitas usaha ( CV atau PT),
Selasa, 12 Mei 2009
Rabu, 04 Maret 2009
Kompos Organik Sampah Halaman
Cara Pembuatan Kompos
Langkah Pertama :
Sampah daun atau rumput langilang yang masih hiju minimal, satu karung + sampah kering dari daun-daun dan rumput kering yang berguguran sampah
Langkah kedua :
Kedua Sampah tersebut disatukan sampe merata setelah itu baru disemprot dengan air sampe basah.
Langkah ketiga :
Untuk proses pengkomposan sediakan Obat R1m, (obat tersebut didapat pada toko pertanian), tetes tebu, ragi tape, dan segelas gula merah yang telah larut dalam air minimal satugelas.
Langkah berikutnya satu sendok obat R1m di tampah air satu gelas di tuangkan pada dua sampah tersebut dan baru dikasih ragi tape dan segelas gula merah bersaman di tuangkan kepada kedua sampah tersebut.
Langkah ke emapt baru dimasukan pada tempat yang telah disediakan seperti tempat penampung sampah
Langkah Pertama :
Sampah daun atau rumput langilang yang masih hiju minimal, satu karung + sampah kering dari daun-daun dan rumput kering yang berguguran sampah
Langkah kedua :
Kedua Sampah tersebut disatukan sampe merata setelah itu baru disemprot dengan air sampe basah.
Langkah ketiga :
Untuk proses pengkomposan sediakan Obat R1m, (obat tersebut didapat pada toko pertanian), tetes tebu, ragi tape, dan segelas gula merah yang telah larut dalam air minimal satugelas.
Langkah berikutnya satu sendok obat R1m di tampah air satu gelas di tuangkan pada dua sampah tersebut dan baru dikasih ragi tape dan segelas gula merah bersaman di tuangkan kepada kedua sampah tersebut.
Langkah ke emapt baru dimasukan pada tempat yang telah disediakan seperti tempat penampung sampah
Kamis, 26 Februari 2009
Pengelolaan Sampah
Pertambahan penduduk yang disertai dengan tingginya barus urbanisasi ke kota telah mempersoalkan banyak masalah baru terutama semakin tingginya volume sampah yang harus dikelola setiap hari.Namun penanganan sampah di kota ini kurang memadai, sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan yang merugikan , seperti mencemari lingkungan baik itu tanah , air dan udara, serta bertampak langsung terhadap kesehatan lingkungan sekitar yang membawa penyakit kulit serta gangguan pernafasan. Selain itu juga berdampak tidak langsung yaitu menimbulkan banjir pada musim penghujan dikarenakan tersumbatnya saluran air dan pendangkalan sungai.
Rabu, 25 Februari 2009
Hemat Energi
Energi juga menjadi salah satu modal dalam pembangunan suatu negara, di sisi lain pengunaan energi ternyata memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dunia, perubahan iklim merupakan isu global yang dihadapi seluruh negara di belahan bumi ini, Masih ingat dibenak kita ketika penyelenggaran konferensi lingungan di bali yang digelar pada tanggal 3-14 Desember 2007. Konfrensi menghasilkan dua hal besar yang dilakukan untuk menekan laju perubahan iklim. Sebetulnya banyak cara untuk menekan laju perubahan iklim dari cara sederhana sampai cara yang rumit. Pada kesepatan ini penulis mencoba mengajak para individu bijak dalam memanfaatkan energi dan berperan aktif dalam mengurai laju perubahan iklim. Mari kita dapat memulai dari kegitan sehari-hari terkait dengan penggunaan energi yaitu dengan hemat energi.
Biofilter, cara sederhana untuk membersihkan air kotor
Kemampuan sekelompok Mikroba seperti bakteri dan jamur menguraikan benda-benda organik dan anorganik yang terdapat didalam air.
AMPAS KEDELAI UNTUK MERAWAT KULIT
AMPAS KEDELAI UNTUK MERAWAT KULIT. Kacang kedelai termasuk bahan pangan yang bisa di buat berbagai jenis, seperti tahu, tempe, susu kedelai dan lain-lain. Makanan dari bahan dasar kedelai banyak disukai orang karena tidak mengandung kolestrol sehingga merupakan makanan sehat. Namun banyak orang yang tidak tahu jika kedelai bisa bergunakan untuk merawat kulit. Caranya, 1/4 kg kedelai di belender atau tubuk sampai halus dan di beri segelas air kemudian di saring / bisa mengunakan kain halus dan diperas air keledainya bisa digunakan untuk susu kedelai kemudian dipanaskan 100 derajat celsius, dan Ampasnya dibalurkan keseluruh tubuh sebelum mandi tunggu sampai kering, gosok perlahan-lahan sampai ampas berjatuhan dan di basuh dengan air. dilakukan sampai seminggu mudah-mudahan kulit akan halus
Langganan:
Postingan (Atom)